Nominalnya mengikuti untung rugi
Aku berdiri diam dengan mata nanar
Di depanku warung dengan aneka makanan
Perut terus berontak
Tanganku perlahan masuk ke saku celana
Selembar uang ku pegang dan ku timang
Jika uang ini untuk makan
Maka aku pulang ke rumah jalan kaki
Uang sebagai harkat derajat
Besar kecilnya kebutuhan
Aku di dalam bus pulang
Lapar tetap tak beranjak
Ku pejamkan mata mencoba untuk tidur
Namun kantuk tak datang jua
Hingga berhenti di terminal kota kecil
Uang berpindah dengan cepat
Yang tersisa hanya lapar dan lelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar