Jumat, 11 Maret 2022

TIDAKKAH ITU GELEGAR PETIR

Suara itu merobek mendung membelah sore
Tiba-tiba saja menggeram mengagetkan
Tanpa dapat dicegah air turun bagai tangis
Tak deras hanya saja mendung kian pucat

Segera ku tutup jendela
Dari kacanya terdengar air mengetuk ritmis
Sesekali gemuruh dan petir menyalak
Di kejauhan di kaki langit yang miring

Lalu lampu kamar kunyalakan
Mengusir setiap gelap di kamar
Dan lagu blues menggerutu dan bergumam dari radio tua
Melodinya melengking menggaruki hatiku yang sepi

1 komentar:

  1. Puisi ini berhasil menggambarkan suasana sore yang mencekam dengan kekuatan alam yang tiba-tiba hadir melalui suara petir dan hujan. Suasana mendung yang makin suram dan gemuruh yang mengagetkan, dipadukan dengan perasaan kesepian yang kian terasa ketika hanya ada lampu kamar yang menyala dan lagu blues dari radio tua. Penggambaran detail seperti air hujan yang mengetuk ritmis di jendela dan gemuruh di kejauhan memberikan visual yang kuat sekaligus menciptakan nuansa melankolis. Apakah suasana hati tertentu menginspirasimu untuk menulis ini?

    BalasHapus

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...