Rabu, 13 April 2022

MENGAPA KATA-KATANYA BEGITU MENYIHIR

Nyatanya kata-kata pun memiliki nyawa
Ketika dimuntahkan bercampur liur
Atau dipelankan serupa bisik sembilu
Semuanya dikandung badan berkalang tanah

Siapa pun yang menumpahkan kata-kata pada belanga hati
Dengan tekanan pada suku kata
Pasti menitipkan rohnya pada arti
Sedang yang menerima hanya diam terpana

Apabila telah lepas semua emosi yang terang benderang
Yang tersisa hanyalah isak tertahan air mata
Dimensi kembali tanpa warna, hanya pucat
Seperti kelabunya senja dan layar menutup panggung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...