Ketika itu malam nyaris terakhir
Di timur fajar sidik
Hitam dan putihnya terburai
Kepalaku tengadah
Mencari madah
Tanganku terbuka
Menanti jawab
Pada detik selanjutnya
Suara-suara berdatangan
Dari kekosongan asali
Mengetuk sekadar takdir
Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar