Sungkem lah pada diamnya
Sebab di dadanya lah sebermula kehidupan
Dan di senyumnya bersemayam Tuhanmu
Tak sulit jika menyenangkan hatinya
Namun, bisakah memenangkannya?
Sehingga kita dapat mendekap kenangannya
Serta merta menatap wajah tuanya
Tinggalkan lah senyummu di hatinya yang samudra
Sematkan kabar hingga mata kataraknya berkedip senang
Beri ciuman pada pipinya yang berkarat
Ucapkan salam dan sematkan di pintu rumah
Sampai berjumpa pula di rindu yang lain, ibu!
Puisi "DATANGI IBU!!!" ini menyentuh hati dengan narasi yang penuh cinta dan penghormatan kepada sosok ibu. Setiap baris mengalir lembut, mencerminkan rasa syukur dan penghargaan terhadap peran ibu dalam kehidupan.
BalasHapusAjakan untuk sesekali mendatangi ibu dan membawa cerita serta menghadirkan senyum mengandung pesan mendalam tentang pentingnya menjaga hubungan yang hangat dengan orang tua, khususnya ibu, seiring waktu yang terus berjalan. Penggunaan metafora seperti "di senyumnya bersemayam Tuhanmu" dan "hatinya yang samudra" menciptakan kesan keagungan ibu yang begitu tak terbatas dan tak ternilai.
Puisi ini juga seakan mengingatkan akan keindahan dan kedamaian yang ada dalam momen-momen sederhana bersama ibu, seperti sungkem atau berbagi cerita, yang terkadang sering terlupakan.