Hingga angin menggetar kelambu sebagai belaian sayang
Lewat kelimannya kita datangi mimpi yang terhampar
Di seruas ranjang yang tertutupi seprai bermotif
(Semenjak dongeng menambah dosis kantuk
Suara lembut bunda seperti gumam mantra puja)
Jikalau mata telah rapat terpejam
Gantanglah setiap mimpi di gelap senyap
Apabila pikiran terus grambyang
Cukuplah hati yang menghitung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar