Dibatasi sawah kering ketika kemarau
Dikepung oleh desa yang adat
Jalan kecil di depan mempertemukan kita
Aku yang sendiri dan kau yang semanak
Bersatu di beranda rumahmu asri
Ketika malam bertabur bintang
Di atas meja tersaji uba rampe
Kopi, kudapan dan kretek buatan lokal
Kita mendengar uyon-uyon dari radio tua
Gendingnya melaraskan hati
Mata bersitatap dan kata luruh dalam senyap
Ketika larut, disudahinya bincang dengan sepi
Dilipatnya malam dengan rapi
Lalu kita mendatangi peraduan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar