Digenapinya segenap ramal
Sebagaimana angin yang menabuh
Serta merta panas terik kemarau
Namun mengapa kali ini mendung datang dengan mengendap
Menghadang pagi hingga petang
Mengelabui sinar matahari
Menyembunyikan warnanya yang geram
Namun tetap saja hujan tak turun
Apalagi menyapa
Baunya pun tak hadir bercampur tanah
Hanya harapan yang hilang tertiup angin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar