Wajah kita dipetakan di benak teman imajiner, dengan mencentang judul di tiap laman lalu meng-copy paste-nya dan disematkan pada layar yang berkedip.
Sambil menanti jempol dan jantung, kita berselancar dulu untuk membaca gosip dan hal-hal tak penting lainnya selain media sosial kita.
Komentar yang monoton berbaris di kolom. Antara pujian dan omong kosong. Hanya untuk menggenapi kuota, dan mengotori laman dengan sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar