Payudara menjulang hingga hikmah
Air susunya telah mendarah daging
Dihisap sekuat lapar dahaga
Di sana ada kehidupan
Ada harapan
Setelah genap tahun yang lelah
Payudara nyaris keriput
Sebagaimana benalu menumpang hidup
Puting terkoyak hingga luka
Di sana kematian mendatangi
Sebagaimana kehidupan menaungi
Puisimu menggambarkan perjalanan hidup dari kelahiran hingga kematian, dengan payudara sebagai simbol kehidupan, harapan, dan pengorbanan. Di awal, payudara melambangkan sumber kehidupan dan harapan melalui air susu, sedangkan di akhir, luka dan kelelahan menandakan kefanaan. Ini adalah refleksi mendalam tentang siklus hidup manusia, menghubungkan kehidupan dengan penderitaan serta kebijaksanaan yang datang seiring waktu.
BalasHapusApakah ada inspirasi khusus di balik puisi ini?