Ruang memuai waktu melambat
Di mana tatap mata berlabuh,
warna warni metalik berpilin
berhamburan merasuk ke dalam retina
Bergerak bagai gelombang
seperti tangan penari,
seperti alunan ombak
Suarapun hanya berupa lengking putus asa,
sedu sedan pilu dan jeritan gitar,
menusuk hingga gendang telinga
Dan di dalam otak semua pikiran lumpuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar