Ia menyeringai dan ubannya terburai
Sekawanan burung menjemput sepi
Terbang melintas bersama angin
Tidaklah awan tersibak
Hanya warnanya berubah kelabu
Sedikit gerimis datang di sela-selanya
Namun hari tetap bergulir
Ahai! ternyata iapun tersipu
Ada rona di batas langit biru
Dari ketinggian pandang menyapu malu
Sebab tubuhnya nyaris telanjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar