Sekadar meregang otot yang kaku
Dan dada yang dilimpahi cemas
Membawa kaki berlari
Lampu bohlampun bergoyang
Debu dan sawang berjatuhan
Burung beterbangan tak tentu arah
Bumi tetap jua meregang
Sekian waktu berselang
Setelah hilang goncangan
Genteng sedikit melorot
Tak kerusakan berarti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar