Dibawanya sahur sebagai hidangan
Dimana siang dengan kantuknya
Dan malam-malam ibadah yang dihamparkan
Malam seribu bulan sendiri tengah menanti ketikanya
Dalam gerimis rahmat turun dan catatan diterakan
Sungguh ampunan diobral hingga datang subuh
Di malam sepuluh yang terhitung
Nikmat terutama adalah tegukan pertama pada maghrib yang barokah
Anak-anak bergegas melepas tali kekangnya
Di atas meja adalah hidangan
Dalam suapan hanyalah syukur adanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar