Minggu, 07 April 2024

MUDIK

Lebaran berhamburan hingga desa yang jauh
Membawa bergantang keringat 
Serta cerita kecil tentang sukses
Oleh-oleh hanyalah cindera. 
Kesombongan dan pelecehan. 
Hingga rindu pun berbalas

Berkumpul di ruang malam yang hangat
Waktu dipersilahkan untuk membual
Tentang kota yang gemerlap, makmur loh jinawi
Segala rupa ada lengkap dengan harga dan diskonnya
Apapun bisa jadi uang, bahkan harga diri

Sihir kata-kata telah menghasut jiwa yang dahaga
Maka berbondong mereka ikut ke kota
Datang dengan mimpi gilang gemilang
Tersesat menjadi sampah di belantara 
Karena neraka bernama kota itu masih membutuhkan kayu bakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...