Kulonuwun diselanya kemarau
Turun serta gairah menggebu
Bergumul hingga birahi tanah berdebu
Adakah ini melencengnya musim?
Atau alpa membaca tanda alam?
Tidaklah primbon tempat menerka
Sedangkan titik koma tak jua menjadi rujukan
Titik-titik air berjatuhan
Dengan riang gembira menabuh
Dedaunan berpendar oleh warna
Ketika itu bau tanah basah
Melintasi jendela tua berteralis
Lalu merasuki paru-paru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar