Jumat, 28 Juni 2024

MEJA MAKAN

Hanya kesedihan dan diam hingga sunyi
Piring-piring serta sendok garpu yang terkulai
Wajah kita menyimpan sedih lewati pandang mata
Serupa upa nasi dan segelas air dingin

Di sisi kiri ada sejumput hitam arang
Sisa terbakar oleh api lilin
Perangkap waktu hingga sejarah

Kursi beranyam rotan dimana lutut saling beradu
Menyembunyikan getar cemas pada sendi kaki
Lampu bohlam menggantikan sinarnya matahari
Sehingga luasan ruang menyembunyikan bayangan meja

Denting piring beradu sendok telah lenyap
Udara kian senyap oleh kepedihan

Sementara kita terkurung oleh detik-detik yang berdetak lambat
Mulut telah penuh oleh kata-kata yang amarah
Di atas meja makan tua kayu jati
Hanya air mata menetes jatuh membasahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...