Warna warni berpendar kuning
Aromanya campuran asap kretek dan bau keringat kemarau
Dijajakannya sebilah nasib
Di balik semak ia mengundang
Dan malam kian bunting tua
Kokok ayam jantan pertama membelah sunyi
Kopi hanya ampas dihempas keharibaan
Rejeki tak pernah tertukar, hanya berpihak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar