Jumat, 02 Agustus 2024

DRAMA CINTA DALAM SATU BABAK

Dengan sebilah keris ku lubangi dadanya
Racun warangan dalam hitungan denyut nadi melesak 
Nafasnya tinggal satu dua
Cahaya matanya kian memudar

Langit ketika itu menahan tangis
Malam pun hitam sehitam elmaut
Dan senyumnya berubah seringai
Seolah tak percaya ia meregang nyawa

Selamat tinggal cinta
Ini adalah keadilanku
Dia tak kuasa atas tubuhmu
Aku tiada mendapatkan hatimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...