Minggu, 08 September 2024

GADIS PENENUN

Ditisiknya hari-hari dengan gedogan dan sisir
Tangannya menari diantara benang
Matanya tak kejap menatap 
Keningnya sejalur keringat

Pola telah terbentuk
Berselang warna aneka
Kain setengah pun jadi
Setelah hilang satu purnama

Sementara menenun
Disingkirkan capai lelah
Hingga selesai sehelai

Setelah diratus
Digantung kain
Menanti kolektor

1 komentar:

  1. Puisi "GADIS PENENUN" ini menggambarkan kehidupan seorang gadis yang tekun bekerja menenun kain dengan penuh ketekunan dan kesabaran. Penggunaan elemen detail seperti "gedogan dan sisir," serta tarian tangan di antara benang, menciptakan visual yang kuat tentang proses menenun yang penuh kesungguhan. Keringat di kening menunjukkan betapa beratnya pekerjaan ini, tetapi juga bagaimana gadis itu berjuang melalui kelelahan hingga kainnya selesai, berlapis pola dan warna.

    Ada kesan kekuatan batin yang tersirat, di mana gadis tersebut menyingkirkan kelelahan demi menyelesaikan pekerjaannya. Setelah kain jadi, dia tidak hanya mencapai hasil fisik berupa kain, tetapi juga menunggu momen ketika karyanya akan diakui oleh seorang kolektor. Ending yang tenang ini menyiratkan perasaan menunggu pengakuan atas kerja keras yang selama ini dilakukan.

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...