Senin, 30 Desember 2024

PERGANTIAN

Tahun tengah melepas kiswahnya 
Ketikanya dirundung hujan
Dengan kembang api 
Kita ucapkan selamat

Saat tabir tersingkap 
Sedikit mengintip lalu terungkap
Maka ramalnya tersaji lengkap 
Dan kita mengejanya dengan tergagap

Pergantian menutup buku catatan
Dengan hitungan mundur
Lalu lembar baru kembali dibuka
Menanti ditulis dan digambar

Sebagaimana waktu yang menisiknya
Pengalaman melingkupi dan menelisiknya
Saat tengah malam sampai di pucuknya
Maka detik bergulir sebagai air mengalir

Selasa, 24 Desember 2024

KABAR ANGIN

Begitu santer angin menerpa di ruang publik
Berita serta gunjingan simpang siur 
Silang pendapat merebak pelik 
Di setiap pojok, tongkrongan dan prapatan

Sambil ngopi dan ngibul berkepul asap
Orangpun berpendapat hingga berbusa
Menyanggah serta debat kusir
Menghabiskan malam yang gerimis

Sebab bahan omongan telah purna
Kopipun tinggal ampas
Sedangkan kantuk menjadi yang ke tiga
Maka khalayak pulang dan warungpun tutup

Sabtu, 21 Desember 2024

DIKEPUNG HUJAN

Aku terkungkung sendiri di dalam bilik
Suara hujan pun terdengar deras sekali
Sedangkan petir sesekali tampak di langit
Memamerkan lidahnya yang menari 

Untuk membunuh waktu
Ku nyalakan radio 
Tembok pun bergetar gemetar 
Diterjang suara-suara dari keheningan

Apabila hujan telah reda
Sisanya hanya gerimis
Dari kedalaman malam
Suara menimpali mengundang birahi

Senin, 16 Desember 2024

DERAS SEKALI HUJAN MALAM INI

Mimpiku terikat di bilah hujan
Melesak ke dalam bumi lata
Tumbuh dan bernas
Akar serabutnya bertautan menjalin harapan

Karena hujan sembunyikan malam
Suara birahi memenuhi ruang kelam
Sebagaimana Kama dan Ratih menabur benih
Demikian kehidupan merebak bagai fatamorgana 

Seribu duka musim 
Sederas air mata
Sekejap harap
Seluas cakrawala

Jumat, 13 Desember 2024

SENJA, HUJAN DAN AKHIR TAHUN

Musim menggelandang 
Di akhir tahun warnanya antara sejuk
Awanpun berarak
Melabuhkan senja temaram

Seperti di haribaan ibu
Sesaat setelah hadirnya
Gelappun memeluknya 
Dengan lembut

Dan di akhir siklus
Dimana hitungan mundur
Ribuan pasang mata menatap
Kembang api warna warni pun menyala

Kamis, 12 Desember 2024

BASAH

Akhir tahun selalu saja kuyup
Berlaku di haribaan malam
Sebagai pertanda
Sebuah siklus

Keriaan turun penuju ke rumah
Terasa hangat di luasan hati
Di malam yang terasa fitri
Keluarga saling berbagi

Sementara hujan terus saja 
Di sofa kita bertukar sentuh
Tanpa suara tiada kata
Hanya saling berpagut

Jumat, 06 Desember 2024

DERAS

Karena musim telah melingkupi 
Maka hujan turun sebagaimana tirai

Jatuhnya di pelimbahan juga
Berderai memagari hari-hari yang kian panjang

Petir kadang datang tanpa warna
Seringnya sembunyi di gundukan awan

Mengintai ibu bumi yang basah
Lalu lelatunya silau sebagai suar

Saat malam berpeluk tanpa bintang
Derik jangkrikpun lenyap. Senyap.

Hanya dingin yang masih 
Dan bediding tersapih

Selasa, 03 Desember 2024

SETELAH PEMILIHAN

Kala itu pemilihan masih sekadar pasang omong
Sebab waktu telah ditetapkan 
Lalu ceritanya jadi kabar angin 
Bersama asap rokok ke langit malam

Memang telah ada keberpihakan 
Saur manuk dan omong klobot 
Tapi tak ada permusuhan 
Hanya saja kata telah diasah

Ketika pemilihan usai 
Pesta adalah kemenangan
Sedangkan kalah suara bersebrangan 
Dan bangku di pos ronda kembali senyap

Senin, 02 Desember 2024

FASE

Setiap kali meninggalkan jejak langkah
Semakin dekat arah tuju
Nun di batas angan
Kita penuju

Memang persembahan korban perlu
Untuk menegaskan hasil
Maka kuatkan tekad
Injak dan sibak semua onak duri

Ketikanya pulung telah nampak di langit
Raihlah dengan segenap remasan jari
Lalu letakkan di palung pikiran
Sebagai jerih keringat kita

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...