Tak jua suara hanya saja gumam. Lirih.
Bahasa tubuhpun murung
Sejalur keringat di kening
Kucoba merapal sekadar maaf
Namun hanya kemak kemik tak arti
Tiada kata tiada sapa
Namun hati tetap bergolak
Pikiranpun teraduk oleh emosi
Tampak di wajah yang membesi
Ya Tuhan, aku berlindung dari goda amarah
Semoga hatiku seluas mayapada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar