Ia deras hingga suaranya guntur
Jemariku saling menggenggam
Agar dingin sedikit terusir
Telah sepenanak nasi hujan mengguyur
Tetesannya meletik menempel di kaki
Hatiku menyumpah
Nyatanya dingin tak jua beranjak
Hujan terus saja meradang
Sedikit mangkel kunyalakan motor
Kupacu hingga kulit mukaku perih
Dan kubawa hujan hingga ke rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar