Senin, 13 Januari 2025

PERINGATAN

Kau, singa podium yang mendeklarasikan neraka
Telunjuk mengancam dan tiga jari mengecam arogansimu
Sungguh engkau telah meremehkan doa
Ketika hafidz yang kelaparan menadahkan kedua tangannya ke langit
Gusti pun malu untuk tak mengabulkan

Ketika itu malam sebelum api
Tepuk tangan bergemuruh
Bau parfum dan pakaian
Diantara sorak dan teriakan
Kau dinistakan dengan tawa

Lalu Kau utus api dan angin
Mereka menebar bencana
Sebuah neraka kecil
Membakar harta dan rumah
Pohon dan semak
Kesombongan dan arogansi 
Sebagai sebuah peringatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...