Sabtu, 08 Februari 2025

MEMBUNUH WAKTU

Sungguh aku hanya terkapar di balai
Hampir pecah kepala ini karena menghitung
Sedangkan kantuk tak jua sambang
Dan pikiran berkejaran seperti kuda. Liar.

Malam merangkak penuju bintang timur
Sejangkauan dari tatap nyalangku
Sejauh mimpi membongkar sauh
Dari kamarku ia semilir menjauh

Akhirnya aku menyerah kalah
Serupa berkalang tanah. Pasrah.
Lalu kupicingkan mata
Sambil mulai menghitung kembali segerombolan domba 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...