Manjing di cakrawala
Garisnya murung
Cahaya pun terpasung
Ronanya pucat, pilu
Seribu doa sembilu
Aku terus menatap dengan kesima
Tanpa sadar mulutku bergumam
Bulan tak purnama lagi
Manzilahnya hampir berakhir
Dari sudut hati
Ia terbenam sambil menangis sedih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar