Panas hujan menyapu silih berganti
Terbawa angin dan bediding
Seperti hati, arahnya lekas beralih sepi hingga pedih
Panen gadu menanti gilir
Sawah tadah telah semak
Padi merunduk keberatan bulir
Gelatik berterbangan dalam kelompok
Di rumah desa berlatar pagi
Pawon hangat oleh api dan kopi
Semerbak nasi sisa
Digoreng sebagai sarapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar