Maka jabat tangan seolah
Di batas garis demarkasi berkilah
Kemanusiaan porak poranda
Langit malam tak warna
Hanyalah kelam kasat mata
Dimana degup ketakutan
Maka bau amis kematian
Perang butuh tumbal
Rakyatpun tumbang
Esa hilang dua terbilang
Sebab damai sebagai ujung
Setelah nyawa hilang
Yang tercecer tinggal harap cemas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar