Tangan kakek sendiri yang menanam
Ketika itu usiaku belum mencapai kuping
Pohon itu ditanam dari pelok
Setelah codot menjatuhkan buah matang
Dan dibiarkan tergeletak dirubung semut
Setelah banyak tahun terbilang musim
Pohon tumbuh dengan dahan kuat
Serta kanopi daun hijau yang lebat
Ketika bediding datang menghampir
Kembang mangga semarak
Memamerkan bunga dan bau pada lebah
Kemarau telah angin
Pentil buah bergelantungan
Para pengijon menawarkan uang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar