Jumat, 10 Oktober 2025

BAHASA DAN AKU

Laiknya berpacaran
Ia memeluk lidah nyaris mengulum
Tak hendak melepas hanya saja swara
Kadang mengemas selarik senyum

Pernah ku diam dan menyimak
Namun kata tetap melepaskan arti
Dari rongga pikiran terdalam
Ia menjelma sebagai kidung dan menari

Ketika itu hati mencoba mencerna
Maka iapun memuntahkan segenap nuansa
Dari warna hingga terpana
Akupun tersihir oleh suara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...