Sabtu, 17 Maret 2018

MENANTI

Menanti adalah jarak aku dan bosan
Detaknya menusuk kesadaran
Menitis jadi peluh
Pelan memamah waktu

Menanti adalah deret bangku
Tembok dingin berdebu
Mata nanar menghadang pintu
Menelan segala keluh

Menanti adalah wajah lesi
Hitungan mundur
Ucap sebagai bagian diam
Tak bersahabat apalagi semangat

Menanti adalah suara sunyi
Berbisik di hati gundah
Segenap serapah
Hingga panggilan memecah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...