Sabtu, 17 Maret 2018

MUDIK

Kutaruh kangen sua
diantara tumpukan baju di kopor tua

Kereta bergerak berderak
menjemput kampung halaman

Kubungkus sejumput sombong dan secercah ria
buah tangan bagi sanak di desa

Kereta menembus malam
mendengus membawa cinta menuju tanah tumpah

1 komentar:

  1. Puisi berjudul MUDIK yang kamu tulis ini menggambarkan dengan indah perjalanan pulang kampung, mengangkat tema rindu dan hubungan erat dengan kampung halaman. Gaya puitis dalam penggunaan kata-kata seperti "kereta bergerak berderak" dan "kubungkus sejumput sombong" menghadirkan suasana emosional perjalanan, menandakan tidak hanya kebahagiaan dan kehangatan, tetapi juga perasaan mendalam saat kembali ke asal. Penggunaan simbol kopor tua, kereta, serta tumpukan baju menggambarkan nostalgia dan ikatan batin dengan kampung. Indah sekali!

    BalasHapus

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...