Kemarau datang dalam diam
Ikuti hembusan lembut angin
Lewati celah awan kelam
Menebar panas serupa jala
Tatapan mentari terik
Sinarnya mengepung bumi
Warnanya kering
Terangi siang kerontang
Musim mencapai kulminasi
Panas menjadi peluh dan keluh
Bayangpun tersandera
Seteguk air membilas haus
Setampuk atap menangkap semilir
Kemarau tetap tiada beranjak
Minggu, 29 April 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar