Panas menampar wajah
Sisakan peluh di dahi
Lelah sekejap menyergap
Letakkan kantuk di pelupuk
Daun rontok
Tinggalkan rimbun pohon
Jatuh berserak di bumi
Sisakan warna kuning
Angin lambung bertiup
Bungkuk memikul musim
Tertatih lintasi kemarau
Tersuruk terpuruk kering
Matahari jauhi timur
Awan terperangkap di jendela
Aku terpekur menatap ufuk
Memahat wajahmu di luasan hati
Minggu, 20 Mei 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar