Angin tak lelah hampiri pagiku
Selalu gelisah tampakkan gemulainya
Dibawanya semua kisah berdebu dan kuning daun
Angin rindu
Angin mendesau
Angin kemarau
Mentari menarik angin menuju buritan
Menaiki awan jelajahi cakrawala
Hembusannya kencani pepohonan berderai
Angin cinta
Angin tenggara
Angin menebar salam
Angin datang dan pergi
Meliuk antara mega laksana naga menari
Jemarinya menabuh buluh perindu
Angin kembara
Angin mangsa ke tiga
Angin melayang bak selendang
Dipeluknya mata dengan kantuk
Disamarkan terik lewat hembusan
Ditinggalkan aku dalam ekstase
Angin lembut
Angin sepoi
Angin musim
Rabu, 04 Juli 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar