Deret angka menghitung masa lalu
Catatan nama pertanda jejak debu
Tanah pijak leluhur padang puputan
Sebaris kisah pilu ode pada kematian
Rangkaian peristiwa sebab akibat
Bermuara nafsu bercabang duka
Sebuah epik gemilang penaklukan
Cucuran air mata darah kekalahan
Sejarah ditulis untuk pemenang
Akar tanda kebenaran subtil
Alat legitimasi superioritas
Pecundang adalah aib tulisan nasib
Dosa tercatat di pupuh lontar ratapan
Tonggak pengingat nestapa waris leluhur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar