Pikiran sebagai labirin kata
Diamnya alihkan waktu
Harapnya sepanjang jarak sua
Sosokmu tersamar rindu dendam
Perhatian merunut dukamu
Kenangan tercecer menuju dirimu
Hadirnya kerap mengajuk
Tiap fragmen terhubung rindu
Menulis puja di setiap angin lalu
Bertinta cinta seloka pilu
Setiap daya menanti hadirmu
Egoku dicekam bisu
Selasa, 24 Juli 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar