Angin Barat angin sepoi awan hitam awan hujan
Datanglah dengan segala tunduk mengawal Indra
Angin Timur angin lesus awan putih awan kering
Pergilah dengan segala paksa patuhi Bayu
Angin berlomba lesakkan debu di perih mata kemarau
Angin berhembus di terik mentari
Angin mengarak awan putih hindari langit biru
Angin menyemai kering di punggung renta musim ke tiga
Angin dan daun menari berdesir di siang yang letih
Angin berwarna lembayung melukis wajah bumi
Angin kembara mencari bibit kehidupan di pelosok sejarah
Angin menangkap gemerisik doa dedaunan
Angin meliuk naik dan menjauh
Angin datang dan pergi ulangi siklus hidup mati
Kamis, 02 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar