Saya akan coba bedah sajak ini sehingga orang yang membacanya tidak kesulitan memahaminya *imho*
Sajak ini terdiri dari empat bait dan tiap baitnya terdiri dari empat baris.
Bentuk akhirannya a-a-a-a a-a-a-a b-b-b-b a-a-b-b.
Bait pertama tiap barisnya terdiri dari empat kata.
Demikian juga baris ke dua.
Baris ke tiga tiap barisnya terdiri dari lima kata.
Baris ke empat agak longgar karena ada yang tiga kata dan ada yang dua kata.
Temanya tentang cahaya.
Saya mencoba membicarakan dan menyampaikan tema ini dari sudut pandang yang agak berbeda
Biasanya orang mengaitkan cahaya dengan harapan atau kegembiraan atau hal abstrak lainnya.
Saya mencoba menulis sajak CAHAYA ini yang menceritakan tentang cahaya itu sendiri.
Keterangan bait pertama yang menceritakan si cahaya itu sesuai dengan yang ada di pikiran saya:
Pada mulanya adalah putih
Kata-kata di atas saya petik dari kitab injil Yohanes 1:1 yang aslinya berbunyi "Pada mulanya adalah firman"
Saya menggunakan penggalan ayat tersebut di atas untuk menegaskan bahwa sajak ini membicarakan cahaya dimana cahaya itu mempunyai warna dasar yaitu putihTanpa lengkung hanya larik
Disini membicarakan bahwa awalnya cahaya itu jalannya lurus tidak melengkung
Melesat dari ketiadaan nisbi
Cahaya itu menurut persepsi saya dimulai ketika ada big bang. Ledakan besar itulah yang mencerai beraikan materi awal menjadi berbagai macam zar dan materi pembentuk galaksi, tata surya planet, juga cahaya yang dihasilkan oleh bintang-bintang. Selain cahaya yang dibawa alam semesta sendiri.
Menembus semua galaksi
Cahaya sendiri bergerak terus mengisi ruang kosong dan tidak pernah berhenti sampai dia menemui halangannya seperti benda-benda planet ataupun hilang di black hole.
Keterangan bait ke dua, tentang cahaya yang berinteraksi :
Membentur titik air
Di sini saya mencoba menuliskan interaksi cahaya dengan benda lain sehingga menghasilkan banyak spektrum warna
Memecah warna mencipta pelangi
Penegasan untuk baris pertama bait ke dua. Keterangan idem dengan di atas
Terhampar seperti secarik permadani
Tidak ada keterangan
Lengkung lentur selendang bidadari
Cahayapun bisa berbelok jika ada media pembeloknya, seperti titik air, juga kaca, dll.
Keterangan bait ke tiga :
Melesat dan bersatu menjadi zarah
Jika telah melewati pembeloknya maka cahaya akan bersatu kembali. Ada dua keterangan mengenai cahaya, kesatu, cahaya adalah gelombang elektromagnetik (ini yang sahih, mungkin) dan ke dua cahaya terdiri dari partikel yang sangat kecil atau zarah.
Meluncur deras melewati ruang hampa
Kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik
Cahaya, waktu dan materi semesta
Merujuk pada awal big bang ketika materi purba tercerai berai
Hilang lenyap terhisap lobang hitam
Lobang hitam atau black hole dipercaya adalah akhir dari ledakan sebuah bintang yang mempunyai massa sangat-sangat padat dan gravitasi sangat-sangat besar yang bisa menghisap semua materi alam raya termasuk cahaya dan terjebak di dalamnya.
Lobang hitam dipercaya sebagai pintu masuk lobang cacing, jalan menuju dimensi lain. Perjalanan waktu.
Keterangan bait ke empat :
Pendar cahaya padam
Cahaya bila sudah dihisap oleh lubang hitam maka dia tidak bisa keluar lagi. terhisap. yang artinya pergerakannya berhenti dan cahayanya hilang.
Partikel melebur legam
Partikel atau zarah jika masuk lubang hitam maka hilang semua bentuknya.
Semua bermutasi
Keterangan sama dengan di atas.
Menjadi anti materi
Antimateri adalah materi yang terdiri dari antipartikel dari partikel yang menyusun materi biasa. Bila sebuah partikel dan antipartikelnya menyentuh satu sama lain, keduanya saling memusnahkan, artinya keduanya diubah menjadi partikel-partikel lain dengan energi yang sama menurut persamaan Einstein E=mc².(Disarikan dari google)
Terimakasih telah membacanya. Bukan maksud saya untuk menggurui. Hanya memberi keterangan jalan pikiran saya tentang sajak CAHAYA.
Kurang lebihnya mohon maaf jika ada salah-salah kata.
Saya sangat berharap masukan dari sahabat semua
.
Wassalamu alaikum wa rahmatulahi wa barokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar