Minggu, 30 September 2018

MENANTI HUJAN

Hujan nampaknya masih enggan singgah di pelataran hati
Gemericik suaranya belum berisik di gendang telinga
Panas dan terik dan keringat di dahi
Angin dan debu berebut di luasan cakrawala

Kemarau telah sampai di lintasan akhir siklus
Langkahnya tertatih didera kering menguning
Bebannya kian berat menahan kilau mentari
Sementara langit bunting tua tersaput biru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...