Jalan kota terawang rembang senja
Pisahkan bangunan dan bayang
Jendela menghadang teja
Warnanya emas dan temaram
Tiang terbungkuk menyangga lampu
Sinarnya dekap malam
Kadang angin menggoyang daun
Bayang menari di sepanjang trotoar
Kemarau sisakan sidik di simpang
Serupa hati hindari kerontang
Jalan menikung ikuti rindu
Kendaraan berkelok tinggalkan debu
Wajah-wajah sesaki malam gerah dan gaduh
Mencari senyum antara peluh dan keluh
Pasangan dengan warna aksesori
Coba nikmati bosan di bangku sepi
Bulan kian condong jauhi horizon
Tinggalkan bintang berserak
Jiwa-jiwa sesat kembali memeluk sunyi
Dan malam kembali mati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ANAK
Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Saat itu malam hanya butuh istirahat Tiba-tiba hujan mengerubunginya Suaranya liar dan menggelegar Seperti langit akan runtuh Pohon ketakuta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar