Minggu, 25 November 2018

KETIKA USAI

Kau datang dengan menyeret merah amarah
Hatimu berdegup keras dirajam murka
Sedang matamu menadah tangis
Hingga kepedihan mengalir bergulir perlahan
Membasahi dan menggenangi duka cintamu

Katamu datar menyingkap ucap kecewa
Seperti perih teriris sedih tak pulih
Bendung air pada matamu mengajuk koyak
Menetes  runtuh menjadi genangan nestapa
Menghanyutkan setiap onak dan meluruhkan tembok lara

Dan ketika usai badai laut selatan
Hati kembali bertautan pada isak dahaga rindu
Langit kembali berwarna biru mengharu
Angin membisikkan rayuan hati bernada kasih
Kita berpelukan dalam asmara puja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...