Natal melingkupi bumi dan hujan berderai
Genta berdentang kudus menguak sunyi
Lantunan lagu puji menebar harap
Bisikan doa mengoyak senyap
Sawah kembali menghitam sebab lembab mengendap
Menanti karunia tangan terampil menganyam nasib
Ketika matahari hampir sisakan lelah
Alunan panggilan dari surau desa berkumandang mengundang
Malam ketika detik hadir menyala leleh lilin
Pinus dan terang tanda datang putih bulan
Keluarga berkumpul sekitar hangat tungku dan khotbah
Mengenang harap menjelma bayi suci
Salam dan doa takdzim dibisikkan
Makan malam tempat berceloteh tentang hari
Ketika kantuk mengantar ke peraduan
Hati berharap bersua di sepertiga malam
Sabtu, 08 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar