Air mata pelangi memilah warna sepi dan senja
Bau tanah basah bercampur teja temaram
Rerumputan menghampar serupa merak hijau
Pelangi lembut menyentuh mata air
Perlahan hanyut di bening dasar perigi
Tenggelamkan tiap helai warna
diantara lumut dan batu
Mata air pelangi beriak tanda tak dalam
Sampiran selendang tujuh lapis langit
Bidadari berendam di lubuk
bersenda dan bugil
Mata pelangi menatap mentari lenyap perlahan
Seperti pisau membelah warna emas dan gulita
Lalu pejamkan sayunya di balik horizon
Kamis, 31 Januari 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar