Pernahkah kau lihat hujan?
Di langit ia mengerang
Di bumi tenggelam
Membawa tarian gemericik
Menjadi tirai antara pandang
Menetap di kaca berembun
Berkejaran dengan basah
Asyik menabuh teritis dengan rintik
Membasuh kuning daun tua
Menggenangi halaman dengan harap
Menggenggam petir pada gelegar
Mengantar dingin tertiup angin
Menyimpan sisa kuyup malam
Dan getir putik buah
Merekah rahasia pada kelam
Di kuncup biji bertunas putih
Mencangking kabar jauh
Menyapa rindu yang kering
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar