Kedip jalan panjang menuju iris
Arungi waktu lurus tak putus
Lintasi gelap kosong semesta kosmis
Melesat jauhi singularitas
Bertemu hujan jadi selendang bidadari
Lewati gelap berubah kunang-kunang
Bertemu hutan jadi hamparan permadani
Menembus cermin membentuk titik api
Kerlip mengantar gelombang pada titik
Menerobos lensa dan terperangkap di benak
Mengirim sinyal pada kesadaran bijak
Itulah bintang yang bertaut jarak
Jumat, 08 Februari 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar