I. TUMBANG
Rebah, siku ranting menahan beban
Nafas terhenti daun tercekik
Dahan hilang perkasa
Getah menetes kembali ke bumi
Benalu menangis hilang inang
Lebah cemas mencari sarang
Rantai makanan porak poranda
Pohon tumbang menyandang dosa
II. TERPOTONG
Tumpukan kayu tertata di pojokan
Baunya masih merebak padat
Setiap bilah menjadi tumbal api
Bersemayam jelaga di langit-langit
Daun meregang terpapar mentari
Tanggalkan hidup menjadi tanah
Persembahan untuk ibu bumi
Sebagai biji lahirkan kecambah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar