Perlahan mendung mengambil alih cakrawala
Mengikat angin di daun yang diam
Dan matahari tersangkut di awan
Kilaunya padam terbawa burung layang
Waktu berdetak dan gelap kian berat
Awan hitam memanggul titik air
Seketika petir peringatkan bumi
Akan seruan amarah langit
Ketika sekian masa terlewat senyap
Senja menambahkan warna pekat
Angin bebaskan diri dan meniup sepoi
Menggiring mendung jauhi genting rumah
Kamis, 28 Maret 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar