Jalan batu bata melukis desa
Bersolek diantara bagunan yang akrab
Melewati rumpun bambu betung yang merintih
Sebab angin menabuh daunnya
Jalan batu bata serupa pita di kepang gadis
Sedikit lembab terpercik embun
Di tepinya kenikir berbunga kuning
Seumpama tusuk konde di sanggul kekasih
Pagi menuntun sinar mentari
Menyibak rimbunan daun
Mendarat lembut di jalan bata merah
Menyapa ramah tiap warna yang terurai
Rabu, 17 April 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar