Perayaan mendatangi desaku
Riuh dengan keriaan jelata
Panen gadu telah lalu
Bahagia tetap menjalar di segenap benak
Lapangan ruah oleh semangat dan emosi
Senja tiada hilang di balik awan
Lampu-lampu kecil berkedip disentuh angin
Umbul-umbul berkibar di malam desa
Saat purnama penuh, tumpeng dikumpul di masjid desa
Modin berdoa tolak bala sedekah bumi
Ketika matahari sepenggalah
Sang saka berkibar di ujungnya
Senin, 29 Juli 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar